Review Simcity

Melihat bagaimana sebuah game PC simulasi kota yang memaksa para usernya harus "selalu online" untuk memainkannya.
Sejak
diluncurkan 5 Maret 2013 lalu, SimCity mendapatkan banyak review buruk
dari pemainnya. Utamanya karena keharusan koneksi online yang
menggelikan. Koneksi yang seharusnya memberikan kepuasan multiplay,
justru membuat sebagian besar gamer frustrasi.

Namun
dibalik semua itu, SimCity masih merupakan game simulasi city building
yang menawan. Game ini masih sangat adiktif. Jika sudah siap meluangkan
beberapa jam waktu Anda, pemain dapat memulai dengan menorehkan
jalan-jalan utama pada regionnya. Bersamaan dengan itu, mulai menetapkan
zona-zona perumahan, komersial dan industri.
Setelah
beberapa waktu, pemain akan segera melihat berkembangnya zona-zona
tersebut ditinggali penduduk baru. Secepat itu pula mereka akan
membutuhkan listrik dan air. Lalu setelahnya keamanan dari kebakaran dan
penyakit.
Kompleksitas dari game ini akan terus terbentuk sejalan dengan berkembangnya zona-zona tersebut. Anda diharuskan dapat menyeimbangkan budget kota Anda saat para penduduk berdemonstrasi di depan balai kota meminta Recycling Center dan saluran pembuangan yang baru.Sementera itu zona industri membutuhkan pekerja yang terdidik, sehingga Anda harus dapat membuat infrastruktur pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga universitas.
Kompleksitas dari game ini akan terus terbentuk sejalan dengan berkembangnya zona-zona tersebut. Anda diharuskan dapat menyeimbangkan budget kota Anda saat para penduduk berdemonstrasi di depan balai kota meminta Recycling Center dan saluran pembuangan yang baru.Sementera itu zona industri membutuhkan pekerja yang terdidik, sehingga Anda harus dapat membuat infrastruktur pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga universitas.
Disinilah
koneksi online pada SimCity dibutuhkan. Dengannya, pemain dapat membagi
satu struktur daerah dengan teman, atau bahkan pemain asing yang anda
temui online. Satu daerah yang besar dapat dibagi pada 16 pemain yang
bertindak sebagai walikota pada 16 region pula. Jika dua region
terhubung dengan jalan, rel kereta atau sungai, maka kedua walikota dari
region tersebut dapat saling bantu untuk membuat kota mereka lebih
efisien.
Misalnya
satu kota dapat mengirimkan sampahnya ke kota tetangga yang memiliki
fasilitas pengolah sampah, asalkan mereka juga mengirimkan patroli
polisi untuk mengamankan kota tetangganya. Contoh lainnya kota satu
dapat membuka banyak toko agar penduduk region tetangga dapat
berbelanja, sementara kota lainnya menyediakan para pekerja yang saban
pagi naik kereta untuk bekerja di kota tersebut. Sistem kerjasama ini
berlaku pada banyak aspek dalam SimCity.

Mekanik
game SimCity juga membatasi tiap region agar tidak dapat memiliki semua
spesialisasi kota. Misalnya, satu region hanya memiliki sumberdaya batu
bara, sementara kota lainnya hanya memiliki kandungan logam. Tiap-tiap
kota juga dapat memilih spesialisasi sendiri. Misalnya, kota A tidak
memiliki sumberdaya apapun, namun memiliki alur pantai yang sangat cocok
untuk real estate dan penduduk kelas atas. Walikotanya dapat segera
merencanakan kota pusat gambling bak Las Vegas atau Macau. Kota yang
penuh casino, hiburan dan hotel.
Contoh
lain jika Kota B memiliki banyak sumberdaya di bawah tanahnya,
walikotanya dapat me-layout kotanya untuk plot-plot besar pabrik
komputer dan prosesor untuk dijual ke pasar global. Sayangnya Luasan
region yang kecil dirasa sangat membatasi kreatifitas pemain dalam
membangun kotanya.
Masalah kecilnya region dan ketergantungan pada tetangga ini menjadi buah simalakama SimCity. Pasalnya, tak jarang teman atau pemain asing yang menjadi tetangga Anda meninggalkan kotanya begitu saja dan tidak pernah kembali. Sementara itu, tidak ada opsi bagi si pembuat daerah untuk mengusirnya dari kota tersebut. Padahal Anda sangat membutuhkan bantuan region tetangga untuk terus maju. Dengan ini, SimCity dinilai sangat membutuhkan harmoni dalam komunitasnya. Hal yang, sayangnya, sangat jarang ditemukan di komunitas online.
Masalah kecilnya region dan ketergantungan pada tetangga ini menjadi buah simalakama SimCity. Pasalnya, tak jarang teman atau pemain asing yang menjadi tetangga Anda meninggalkan kotanya begitu saja dan tidak pernah kembali. Sementara itu, tidak ada opsi bagi si pembuat daerah untuk mengusirnya dari kota tersebut. Padahal Anda sangat membutuhkan bantuan region tetangga untuk terus maju. Dengan ini, SimCity dinilai sangat membutuhkan harmoni dalam komunitasnya. Hal yang, sayangnya, sangat jarang ditemukan di komunitas online.
Tak
berhenti sampai disitu, SimCity “online” ini tidak dilengkapi dengan
fitur yang memudahkan sesama walikota untuk berinteraksi. Pemain akan
kesulitan mencari public region untuk bergabung. Syncing antar kota
membutuhkan waktu. Tak jarang Anda harus menunggu beberapa waktu untuk
menerima uang yang anda kirim dari region satu ke region baru yang Anda
bangun. Bahkan seringkali terjadi rollbackjika koneksi Anda gagal
terhubung dengan server. Akibatnya kota Anda hilang atau progress yang
Anda lakukan beberapa jam kebelakang hilang begitu saja.

Kesimpulannya,
SimCity masih merupakan game yang menyenangkan, namun service
konektifitas yang disajikan sangat mengganggu. Mungkin masih membutuhkan
waktu hingga banyaknya bug dan masalah lainnya dibetulkan dalam patch
dan update pada masa mendatang.
SimCity Official Website: http://www.simcity.com/
0 comments: